Tutorial Menggunakan Sensor Sentuhan TTP223B dengan Arduino
Pendahuluan
Sensor sentuhan adalah salah satu jenis sensor yang mampu mendeteksi sentuhan pada permukaannya. Sensor sentuhan ini cukup populer dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pengendali saklar lampu, sistem keamanan, dan alat musik.
Dalam artikel ini, akan dibahas cara menggunakan sensor sentuhan dengan Arduino.
Mengapa menggunakan sensor sentuhan?
Salah satu alasan penggunaan sensor sentuhan adalah karena mudah digunakan dan fleksibel. Sensor ini tidak memerlukan gerakan fisik atau tekanan seperti pada tombol yang biasanya digunakan sebagai saklar, melainkan hanya cukup disentuh untuk memberikan input. Selain itu, penggunaan sensor sentuhan dapat meningkatkan estetika tampilan dan efisiensi penggunaan pada berbagai aplikasi.
Apa yang akan dibahas dalam artikel ini?
Artikel ini akan membahas cara menggunakan sensor sentuhan dengan Arduino. Pertama, akan dijelaskan tentang sensor sentuhan itu sendiri, termasuk jenis-jenisnya dan cara kerjanya.
Kemudian, akan dijelaskan persiapan yang diperlukan sebelum menggunakan sensor sentuhan pada Arduino. Selanjutnya, akan dijelaskan cara membuat sketch pada Arduino dan menghubungkan sensor sentuhan dengan LED untuk menghasilkan output yang diinginkan. Terakhir, akan diberikan contoh project menggunakan sensor sentuhan pada Arduino.
Penjelasan Sensor Sentuhan
Apa itu sensor sentuhan?
Sensor sentuhan adalah sensor yang mampu mendeteksi sentuhan pada permukaannya. Sensor ini umumnya terdiri dari dua bagian utama: electrode dan material sensing. Electrode adalah bagian yang terdiri dari kawat atau pelat logam yang terpasang pada permukaan sensor, sedangkan material sensing adalah bagian yang merespons perubahan saat terjadi sentuhan pada permukaan sensor.
Bagaimana sensor sentuhan bekerja?
Sensor sentuhan bekerja berdasarkan prinsip kapasitansi, yaitu kemampuan sebuah benda untuk menyimpan muatan listrik. Ketika jari atau benda lain menyentuh permukaan sensor, maka muatan listrik pada sensor akan berubah. Perubahan muatan ini akan dideteksi oleh sensor dan diubah menjadi sinyal elektronik yang kemudian dapat diolah oleh mikrokontroler seperti Arduino.
Jenis-jenis sensor sentuhan
Ada beberapa jenis sensor sentuhan yang sering digunakan, antara lain:
-
Capacitive Touch Sensor
Sensor sentuhan kapasitif merupakan jenis sensor sentuhan yang paling umum digunakan. Sensor ini bekerja dengan cara mengukur perubahan kapasitansi yang terjadi pada elektroda ketika terjadi sentuhan pada permukaan sensor. -
Resistive Touch Sensor
Sensor sentuhan resistif terdiri dari dua lapisan konduktif yang dipisahkan oleh lapisan isolator tipis. Saat sentuhan terjadi, kedua lapisan konduktif ini bersentuhan, sehingga menghasilkan output. -
Piezoelectric Touch Sensor
Sensor sentuhan piezoelektrik bekerja dengan cara merubah tekanan sentuhan menjadi sinyal listrik. Sensor ini umumnya digunakan pada alat musik seperti keyboard atau drum elektrik. -
Inductive Touch Sensor
Sensor sentuhan induktif menggunakan medan magnetik untuk mendeteksi sentuhan pada permukaannya. Ketika sentuhan terjadi, maka medan magnetik akan berubah, dan sensor akan menghasilkan output.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penggunaan sensor sentuhan kapasitif dengan Arduino.
Persiapan
Sebelum kita dapat menggunakan sensor sentuhan pada Arduino, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan:
Alat dan bahan yang dibutuhkan
Untuk memulai proyek ini, Anda memerlukan beberapa alat dan bahan sebagai berikut:
- Arduino board (untuk proyek ini kita akan menggunakan Arduino Nano)
- Sensor sentuhan kapasitif (tipe TTP223B atau sejenisnya)
- Breadboard
- LED
- Kabel jumper
- Resistor 220 Ohm
Rangkaian sensor sentuhan dengan Arduino
Rangkaian Sensor Sentuh dengan Arduino |
- Ambil kabel jumper dan hubungkan kaki OUT pada sensor sentuhan ke salah satu pin digital pada Arduino. Contohnya, kita akan menggunakan pin digital 2.
- Sambungkan kaki VCC pada sensor sentuhan ke pin 5V pada Arduino.
- Sambungkan kaki anode LED pada pin 13 di Arduino dan resistor pada katode di GND.
- Sambungkan kaki GND pada sensor sentuhan ke pin GND pada Arduino.
Dengan menyelesaikan persiapan ini, kita sudah siap untuk membuat sketch pada Arduino dan menghubungkan sensor sentuhan dengan LED untuk menghasilkan output yang diinginkan.
Membuat Sketch pada Arduino
Setelah menyiapkan alat dan bahan serta menghubungkan sensor sentuhan dengan board Arduino, langkah selanjutnya adalah membuat sketch pada Arduino. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat sketch pada Arduino:
- Buka software Arduino IDE pada komputer Anda.
- Pilih board Arduino yang akan digunakan, dalam hal ini kita akan menggunakan Arduino Uno.
- Buat sketch baru dengan mengeklik File > New.
-
Ketikan kode berikut untuk memulai sketch:
int sensorPin = 2; // Pin digital untuk membaca nilai sensor int ledPin = 13; // Pin digital untuk menghubungkan LED void setup() { pinMode(ledPin, OUTPUT); // Mengatur pin LED sebagai output pinMode(sensorPin, INPUT); // Mengatur pin sensor sebagai input } void loop() { int sensorValue = digitalRead(sensorPin); // Membaca nilai sensor if (sensorValue == HIGH) { // Jika sensor terdeteksi digitalWrite(ledPin, HIGH); // Nyalakan LED } else { // Jika tidak terdeteksi digitalWrite(ledPin, LOW); // Matikan LED } }
- Setelah selesai mengetikkan kode, klik Sketch > Verify/Compile untuk memastikan tidak ada kesalahan pada kode yang telah ditulis.
- Kemudian, klik Sketch > Upload untuk mengunggah sketch ke board Arduino.
Membaca nilai sensor sentuhan dengan Arduino
Untuk membaca nilai sensor sentuhan dengan Arduino, kita dapat menggunakan fungsi digitalRead() pada pin digital yang digunakan untuk menghubungkan sensor sentuhan dengan board Arduino.
Nilai yang dikembalikan oleh fungsi ini adalah HIGH atau LOW, tergantung pada apakah sensor terdeteksi atau tidak.
Mengirimkan sinyal output dari Arduino ke LED
Untuk menghasilkan output dari Arduino, kita dapat menggunakan LED. Kita hanya perlu menghubungkan pin output dari Arduino ke pin input pada LED, kemudian menyalakan atau mematikan pin tersebut dengan menggunakan fungsi digitalWrite().
Pada sketch yang telah kita buat di atas, kita telah menghubungkan pin LED ke pin 13 pada board Arduino, dan mengatur pin tersebut sebagai output dengan menggunakan fungsi pinMode(). Selanjutnya, kita menghidupkan atau mematikan LED sesuai dengan nilai sensor yang dibaca oleh Arduino dengan menggunakan fungsi digitalWrite().
Kesimpulan
Ringkasan pembahasan
Pada artikel ini, kita telah membahas penggunaan sensor sentuhan dengan Arduino. Sensor sentuhan dapat digunakan untuk mengontrol berbagai macam perangkat seperti lampu LED.
Dalam pembahasan, kita telah mempelajari cara kerja sensor sentuhan, jenis-jenis sensor sentuhan yang ada, serta langkah-langkah untuk memasang dan menghubungkan sensor sentuhan dengan Arduino.
Selain itu, kita juga telah membahas contoh project sederhana yang menggunakan sensor sentuhan, yaitu membuat lampu LED yang dapat dinyalakan dengan sentuhan.
Dalam project tersebut, kita dapat mempelajari cara membuat sketch pada Arduino dan cara membaca nilai sensor sentuhan dengan Arduino.
Saran untuk pembaca
Dalam melakukan project dengan menggunakan sensor sentuhan, pastikan bahwa koneksi antara sensor sentuhan dan Arduino telah terpasang dengan benar. Jika terdapat kesulitan, pastikan untuk memeriksa kembali koneksi dan wiring. Selain itu, pastikan juga untuk mengikuti langkah-langkah dengan benar dan hati-hati dalam menghubungkan kabel jumper.
Semoga artikel ini dapat membantu pembaca dalam memahami cara menggunakan sensor sentuhan dengan Arduino.
Gabung dalam percakapan